1. Sel Prokariotik
Kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani, pro yang berarti "sebelum" dan karyon yang artinya "kernel" atau juga disebut nukleus. Sel prokariotik adalah sel yang tanpa membran inti. Sel prokariotik berukuran 1
10 um. Sel ini memiliki materi genetik berupa DNA yang tidak dibungkus membran inti. DNA pada sel prokariotik berbentuk sirkuler atau disebut nukleolid. Di luar nukleolic terdapat juga DNA sirkuler lain dengan ukuran yang lebih kecil yang disebut plasmid. Sebagian besar sel prokariotik mempunyai dinding sel. Aktivitas sel terjadi pada membran plasma.
Contoh sel prokariotik adalah Cyanobacteria dan sel bakteri.
2. Sel Eukariotik
Kata eukariotik berasal dari eu berarti "sebenarnya" dan karyon berarti nukleus. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti, sehingga terjadi pemisahan antara inti sel dengan sitoplasma. Kesatuan inti sel dan sitoplasma pada sel eukariotik disebut protoplasma. Sel eukariotik berukuran 10 100 um. Materi genetik (DNA) berada di dalam inti sel yang dibungkus oleh membran inti. Sel elukariotik mempunyai sejumlah organel yang masing-masing memiliki fungsi spesifik.
Contoh sel eukariotik yaitu sel fungi, sel protozoa (Amoeba, Flagellata, dan Cilliata), sel hewan dan sel tumbuhan.
0 komentar:
Posting Komentar